Kelebihan Ethereum Dibanding Aset Kripto Lainnya. Di akhir 2025, Ethereum tetap menjadi aset kripto paling unggul dibanding kompetitornya, dengan market cap sekitar 360 miliar dolar AS dan harga stabil di kisaran 3.000 dolar AS. Platform ini bukan sekadar mata uang digital, melainkan infrastruktur lengkap untuk aplikasi terdesentralisasi. Upgrade Fusaka yang baru aktif pada awal Desember membawa peningkatan skalabilitas signifikan melalui PeerDAS, sementara dominasi di DeFi dan aktivitas developer tertinggi membuat Ethereum sulit tergantikan. Kelebihan ini menjadikannya pilihan utama untuk inovasi jangka panjang di dunia blockchain. BERITA VOLI
Platform Programmable dengan Smart Contracts: Kelebihan Ethereum Dibanding Aset Kripto Lainnya
Ethereum adalah blockchain pertama yang memperkenalkan smart contracts secara luas sejak 2015, memungkinkan pengembang membangun aplikasi kompleks tanpa intermediary. Fitur ini membuka pintu bagi DeFi, NFT, gaming, dan tokenisasi aset nyata, yang tidak dimiliki secara native oleh aset seperti Bitcoin yang lebih fokus pada penyimpanan nilai. Di 2025, Ethereum menguasai sekitar 60 persen total value locked di DeFi, dengan nilai ratusan miliar dolar AS terkunci di protokolnya. Layer 2 seperti Arbitrum dan Optimism semakin memperkuat ekosistem, membuat transaksi lebih cepat dan murah sambil mempertahankan keamanan utama. Hasilnya, Ethereum menjadi fondasi bagi ribuan aplikasi yang menggerakkan ekonomi digital terdesentralisasi.
Komunitas Developer Terbesar dan Inovasi Berkelanjutan: Kelebihan Ethereum Dibanding Aset Kripto Lainnya
Aktivitas developer Ethereum jauh melampaui blockchain lain, dengan lebih dari 16.000 pengembang baru bergabung sepanjang 2025. Total active developer mencapai puluhan ribu, hampir dua kali lipat dibanding kompetitor terdekat. First-mover advantage ini menciptakan network effect kuat: semakin banyak developer, semakin kaya ekosistemnya. Upgrade rutin seperti Pectra pada Mei dan Fusaka pada Desember terus meningkatkan efisiensi, dengan PeerDAS yang memungkinkan kapasitas data blob berkali lipat. Transisi ke proof-of-stake sejak 2022 juga mengurangi konsumsi energi hingga 99 persen, membuatnya lebih berkelanjutan. Mekanisme burn fee dari EIP-1559 menambah sifat deflationary, yang jarang ditemui di aset lain.
Adopsi Institusional dan Keamanan Jaringan
Ethereum menarik institusi besar melalui ETF dan staking yang memberikan yield stabil sekitar 3-4 persen. Lebih dari 30 juta ETH distake, memperkuat keamanan jaringan tanpa mengorbankan likuiditas. Dominasi di stablecoin dan pembayaran lintas batas semakin menegaskan perannya sebagai infrastruktur keuangan global. Meski kompetitor menawarkan kecepatan lebih tinggi, Ethereum unggul dalam desentralisasi dan ketahanan, dengan sejarah uptime hampir sempurna selama satu dekade. Rencana Glamsterdam di 2026 akan fokus pada resistensi MEV dan efisiensi lebih lanjut, memastikan posisinya tetap terdepan.
Kesimpulan
Kelebihan Ethereum dibanding aset kripto lainnya terletak pada kombinasi smart contracts, ekosistem developer masif, dan roadmap inovasi yang konsisten. Di akhir 2025, platform ini tidak hanya bertahan dari kompetisi, tapi semakin menguat sebagai tulang punggung Web3. Dominasi di DeFi, skalabilitas Layer 2, dan adopsi institusional menjadikannya aset dengan utilitas nyata tertinggi. Bagi yang mencari investasi jangka panjang, Ethereum menawarkan potensi pertumbuhan berkelanjutan di era digital yang semakin terdesentralisasi.