Mengelola keuangan yang Anda miliki memerlukan pertimbangan yang matang. Anda harus mempertimbangkan berbagai hal termasuk inflasi atau penurunan nilai. Selain memanfaatkan dana untuk kebutuhan, dana yang dimiliki harus disimpan sebagai salah satu cara mencegah terjadinya inflasi.
Cara penyimpanan dana yang paling umum yaitu dengan cara menabung. Sayangnya, suku bunga yang dihasilkan dari menabung di perbankan belum mampu menyiasati terjadinya penurunan nilai. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan cara lain untuk menghadapi inflasi.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi penurunan nilai. Salah satu diantaranya adalah dengan investasi. Ada berbagai bentuk investasi, deposito adalah salah satunya.
Banyak kalangan yang menganggap deposito aman sebagai pilihan investasi. Deposito memiliki sejumlah keuntungan yang tidak didapatkan dari produk perbankan lainnya.
1. Sekilas Mengenai Deposito
Deposito merupakan salah satu produk perbankan yang sistem penyetoran dan penarikan dananya telah diatur oleh pihak bank. Penarikan dana deposito dapat dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal antara nasabah dengan pihak bank.
Sebagai pemilik dana, Anda tidak bisa mengambil dana deposito Anda sewaktu-waktu. Anda dapat mencairkn dana Anda setelah jangka waktu tertentu. Pada umumnya, jangka waktu 1, 3, 6, 12 atau bahkan hingga 24 bulan. Anda bisa menyesuaikan jangka waktu tersebut sesuai kebutuhan.
Bagi Anda yang ingin mengambil dana deposito sebelum jangka waktu berakhir biasanya pihak bank memperbolehkannya dengan syarat-syarat tertentu. Sebagai nasabah, Anda harus bersiap mendapatkan penalti berupa denda karena telah melanggar perjanjian dengan pihak bank. Untuk itu, Anda harus mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan berinvestasi dengan deposito.
Deposito aman sebagai salah satu bentuk investasi, sayangnya Anda harus bersabar menunggu waktu tertentu untuk dapat mencairkan dana tersebut.
2. Deposito Tidak Sama dengan Tabungan
Deposito adalah salah satu produk dari perbankan. Sama seperti produk simpanan bank lainnya, Anda dapat menyimpan sejumlah dana ke rekening deposito.
Seperti yang dijelaskan di atas, perbedaan deposito dengan fasilitas bank lainnya terletak pada sistem penyetoran dan penarikan dananya. Penyetoran dan penarikan dana deposito hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu saja. Hal ini tentu saja berbeda dengan tabungan yang transaksi penyetoran dan penarikannya bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Perbedaan kedua terletak pada minimal dana yang disetorkan. Untuk tabungan, Anda mempunyai nilai minimal penyetoran sebesar 50 ribu. Sedangkan untuk kebijakan dana setoran deposito berbeda-beda. Pada umumnya, dana deposito berkisar antara 8 sampai 10 juta rupiah.
Dari segi besar bunga, bunga deposito lebih besar dari tabungan. Rata-rata bunga tabungan di bank sebesar 1 sampai 2 persen. Bandingkan dengan bunga deposito yang bisa mencapai 5 sampai 6 persen. Hal ini tentu sangat menggiurkan bagi sebagian orang yang ingin menyimpan dana sekaligus berinvestasi.
3. Investasi Online dengan Deposito
Apabila Anda ingin berinvestasi dengan deposito, Anda harus datang langsung ke bank untuk melakukan transaksi. Namun dengan perkembangan teknologi, Anda semakin dipermudah untuk melakukan berbagai jenis transaksi termasuk menyimpan dana dalam bentuk deposito.
Anda bisa melakukan investasi online dengan deposito. Salah satu lembaga keuangan yang memfasilitasi transaksi deposito secara online adalah BPR Komunal. Melalui aplikasi DepositoBPR by Komunal yang dikeluarkan oleh PT Komunal Sejahtera Indonesia, Anda akan lebih mudah dalam melakukan investasi dalam bentuk deposito.
Sejumlah keuntungan dan kemudahan dalam berinvestasi dengan deposito menjadikan produk perbankan tersebut aman sebagai tempat menyimpan dana.
Selain dana deposito aman, Anda akan mendapatkan bunga yang lebih besar dari produk perbankan lainnya. Nah, tunggu apalagi? Segera berinvestasi dengan dana deposito secara mudah melalui aplikasi DepositoBPR by Komunal.