Porsche tetap berkomitmen untuk memasuki Formula 1, meskipun rencananya untuk kemitraan dengan Red Bull Racing runtuh pada bulan September.
Itu menurut Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem, yang pada hari Rabu setelah pertemuan Dewan Olahraga Motor Dunia mengatakan Porsche masih dalam diskusi dengan tim F1.
“Di Spa-Francorchamps pada bulan Agustus, Audi mengumumkan bergabung dengan Kejuaraan Dunia Formula Satu FIA dari tahun 2026 sebagai produsen unit daya,” katanya. “Kami juga mencatat bahwa Porsche masih dalam diskusi dengan tim Formula 1.”
Porsche juga tercatat masih menginginkan masuk F1, meski gagal mencapai kesepakatan dengan Red Bull.
Mantan CEO Grup Volkswagen Herbert Diess pada Mei mengatakan Audi dan Porsche keduanya telah disetujui oleh pembuat mobil untuk memasuki F1 pada 2026, ketika aturan unit daya baru yang berfokus pada keberlanjutan akan diperkenalkan.
Sementara Audi akan masuk sebagai pemasok unit daya, Audi juga akan bermitra dengan tim yang sudah ada yang identitasnya akan terungkap akhir tahun ini. Tim tersebut diharapkan adalah Sauber yang kemitraannya saat ini dengan Alfa Romeo berakhir setelah 2023.
Porsche diharapkan untuk mengikuti jalan yang sama dengan Red Bull, tetapi tidak dapat mencapai kesepakatan yang akan memberikan “pijakan yang sama” ketika datang untuk mengendalikan tim. Negosiasi kemudian gagal pada bulan September.
Alternatifnya bisa jadi McLaren, yang sebelumnya menjalankan mobil F1 dengan unit tenaga Porsche. Selanjutnya, kepala tim McLaren, Andreas Seidl, sebelumnya adalah kepala divisi motorsport Porsche dan menjalankan program LMP1 yang sukses di Kejuaraan Ketahanan Dunia.
Lalu ada Williams yang memiliki koneksi dengan VW Group. CEO tim, Jost Capito, dalam peran terakhirnya adalah kepala divisi performa dan motorsport Volkswagen R.